Apa Yang Dilakukan Orang Indonesia Di Internet?

Berdasarkan survei yang dilakukan Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), kita sanggup mengetahui, apa yang gotong royong orang Indonesia lakukan dengan internet. Dengan susukan yang bebas dan lebar, tentu saja banyak hal yang sanggup dilakukan.

Data yang diberikan APJII juga membuka mata kita semua bahwa, orang Indonesia bukan hanya di dunia konkret bertindak sebagai konsumtif, di dunia maya pun demikian. Lihat grafis berikut ini:

Dari data tersebut sanggup dilihat, bahwa orang Indonesia memakai internet lebih banyak untuk bersosial media. Total ada 87,4 persen pengguna internet yang menghabiskan waktunya berselancar dengan mengakses sosial media. Oh iya, APJII juga melansir bahwa hingga Januari 2015 pengguna internet di Indonesia telah mencapai 88,1 juta orang atau 34,9 persen dari total penduduk Indonesia 252,4 juta.

(Baca Juga: 7 Tempat Jual Foto Online Paling Keren di Dunia)

Diurutan kedua, kebiasaan orang Indonesia di internet yaitu berselancar atau browsing. Jumlah orang Indonesia yang melaksanakan ini sebesar 68,7 persen. Lalu diurutan ke tiga, kembali lagi masih serpihan dari bersosial media. Orang Indonesia lebih bahagia melaksanakan chating (instant masseging) dengan orang lain. Jumlahnya cukup banyak, 59,9 persen.

Diurutan keempat, barulah media online menerima daerah dihati masyarakat Indonesia. Jumlah orang yang memakai internet untuk membaca informasi sebesar 59,7 persen, sedikit dibawah jumlah pengguna instant masseging. Fenomena lainnya pun tak kalah mengejutkan, lebih banyak informasi tersebut dibaca orang Indonesia bukan dari situs langsungnya, tapi berasal dari share di sosial media.

Posisi kelima merupakan posisi yang mengejutkan, sebab setahun sebelumnya APJII masih menempatkan kebiasaan ini diposisi paling bawah, namun tahun ini melejit dan masuk ke posisi lima. Yah, fenomena Youtube telah memasuki kebiasaan orang Indonesia. Pengaksesnya video steraming, baik yang download atau upload video mencapai 27,3 persen.

(Baca Juga: 7 Wanita Terkaya di Dunia Berkat Teknologi)

Beberapa mahir telekomunikasi menilai, fenomena ini terjadi karena kemajuan perangkat telekomunikasi ikut membantu, ditambah lagi dengan kian murahnya paket data yang disediakan layanan telekomunikasi.

Tingginya penetrasi pengguna internet dan kebiasaan orang Indonesia di internet, sedikit memiriskan hari, sebab yang memproduksi konten masih sangat sedikit. Ini sanggup dilihat dari masih minimnya blogger di Indonesia. Dari data diatas sanggup dilihat, orang yang mengakses blog pribadi hanya 3,2 persen dan website pribadi 0,8 persen.

Disatu sisi, ini gotong royong peluang besar buat blogger yang ada. Karena market atau pasar yang disasar cukup besar, sementara penyedia konten masih sangat minim. Celakanya, ketidak pastian penghasilan seorang blogger mau tidak mau harus diakui yaitu pembunuh semangat secara perlahan.

(Baca Juga: 10 Kriteria Blog Yang Paling Disukai Google)

Namun, bagi yang pantang mengalah tentu akan mengakibatkan hal ini sebagai peluang besar. Blogger Indonesia harus sanggup menang di negara sendiri. Jangan hingga dikala Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) nantinya berlaku, malah blogger-blogger dari Singapura atau Thailand yang menguasai Indonesia.

Semoga data diatas sanggup dijadikan pelajaran. Salam Blogger!
+Wisa Rahardi

Posted in: