CARA MEMBUAT ARTIKEL DI WEBSITE ATAU BLOG part VII

1. Lakukan pemeriksaan tata bahasa dan ejaan

Kedengarannya sangat sepele, tapi sebetulnya sangat penting…

…apalagi karena di Indonesia kita sangat jarang menggunakan bahasa baku dalam kehidupan sehari-hari.

Akibatnya, bahkan di situs-situs berita pun banyak terjadi kesalahan.

Sepele memang, tapi ketika terjadi kesalahan penulisan maka artikel anda langsung mendapatkan kesan tidak profesional. Ini berbahaya.

Bayangkan kalau anda mengunjungi sebuah website yang menjual produk seharga Rp 10juta, tapi ternyata di kontennya banyak terdapat kesalahan penulisan.

“Gimana mau dianggap serius, nulis aja nggak becus.”

Masalahnya lagi:

Untuk artikel berbahasa Indonesia kita belum punya software yang mampu memeriksa kesalahan tata bahasa (grammar). Hanya ejaan yang bisa kita periksa.

Jadi satu-satunya solusi yaitu memeriksa secara manual.

Lakukan tahapan seperti berikut:

Tulis artikel anda sampai selesai tanpa melakukan pemeriksaan
Baca artikel anda dengan suara (bukan dalam hati)
Perbaiki setiap kalimat yang terdengar janggal ketika diucapkan
Poin terpenting di nomor 2.

Ada 2 alasannya…

Pertama, karena kalau anda membaca dalam hati maka kesalahan-kesalahan kecil akan terlewatkan.

Kedua, saya yakin ini pasti terjadi, di artikel anda akan muncul BANYAK kalimat-kalimat yang terdengar aneh ketika diucapkan. Keanehan ini baru akan muncul kalau artikelnya dibaca dengan suara.

Ketika membaca, bayangkan anda sedang presentasi di depan umum atau sedang bercerita dengan teman anda (tergantung jenis artikelnya).

2. Lakukan optimasi on-page SEO lainnya

Lho katanya lupakan SEO, kok bahas SEO lagi?

Saat menulis, lupakan SEO. Tapi optimasi on-page SEO ini kita lakukan SETELAH artikel selesai ditulis.

Lupakan SEO saat menulis, ingat SEO lagi saat selesai menulis.

Proses SEO ini tidak lama, paling-paling hanya memakan waktu 1 menit. Tapi banyak orang yang terlalu pusing dengan ini dan mengabaikan yang lebih penting di atas.

Maka dari itu, ini saya bahas di akhir.

Meta description

Meta description terkadang akan muncul di hasil pencarian sebagai ringkasan artikel anda. Ini bisa meningkatkan klik ke website anda apabila dimanfaatkan dengan tepat.

Hati-hati:

Kesalahan terbesar dalam penulisan meta description adalah menumpuk terlalu banyak keyword.

Sebetulnya tidak perlu menyertakan keyword….

…tapi kalau anda memang ingin menulis keyword, jangan lebih dari 1.

Yang terpenting adalah teknik penulisannya bagaimana anda bisa mengundang calon pembaca untuk mengunjungi website anda.

URL

Umumnya URL website akan muncul secara otomatis, dibuat sama dengan judul artikel anda. Tetapi beberapa orang (seperti saya) lebih suka menggunakan URL yang dimodifikasi.

Tips dalam penulisan URL:

Mengandung keyword utama
Tidak terlalu panjang
Usahakan tidak mengandung preposisi
Gambar

Artikel tanpa gambar itu membosankan.

Jangan mentang-mentang karena menulis artikel, lantas anda merasa tidak perlu menyertakan gambar. Entah karena malas atau alasan lain.

Jangan pula sekedar untuk penghias.

Gambar dalam artikel untuk menerangkan konsep yang susah dijelaskan hanya dengan tulisan.

Melihat lebih jauh, ini manfaat gambar dalam artikel:

  1. Tingkat bacaan jadi lebih tinggi (artikel dibaca lebih jauh)
  2. Share ke FB dan Twitter meningkat 216% dan 110%
  3. Jumlah retweet meningkat 35%
  4. Jumlah share di Facebook meningkat 85%
  5. Dalam HTML, gunakan atribut alt untuk gambar. Jika memang berhubungan dengan gambarnya, gunakan keyword LSI dalam alt.

Link ke halaman lain dan ke website lain

Apabila memungkinkan, sertakan internal link ke artikel lain yang berhubungan dengan topik artikel yang sedang anda tulis karena akan meningkatkan struktur website.

Selan internal link, link ke website lain juga sangat penting.

Lihat alasannya di penjelasan on-page SEO ini.

3. Sekarang saatnya mencari pembaca

Banyak penulis artikel website yang merasa setelah menekan tombol ‘publish’ maka tugasnya selesai.

Belum, tantangan sebetulnya baru akan dimulai.

Di hari yang sama ketika anda menerbitkan artikel, ada jutaan artikel lain yang juga diterbitkan.

Artikel anda tidak akan ditemukan kalau tidak dipromosikan.

Kalau tidak ada manusia yang membaca, maka Google tidak akan tahu kualitasnya sehingga artikel anda tidak akan mendapatkan peringkat tinggi.

Jadi jangan puas dulu setelah menerbitkan artikel.

Tidak cukup membuat konten yang berkualitas kemudian ditinggalkan begitu saja. Anda harus mendistribusikan artikel yang sudah anda tulis barusan.

Bahkan website yang sudah sukses pun secara konsisten mempromosikan kontennya.

Distribusi yang tepat akan meningkatkan jumlah pengunjung anda hingga berkali-kali lipat.

Ada beberapa tips mendasar yang bisa anda lakukan untuk memasarkan konten:

  1. Beritahukan orang lain di jejaring sosial dan situs komunitas (forum). Jangan spam, lakukan hanya kalau ada yang membutuhkan info terkait
  2. Pasang tombol share di setiap artikel untuk mempermudah pembaca sharing artikel
  3. Beritahukan ke akun Twitter yang membahas topik serupa
  4. Ketiga tips di atas hanya yang paling dasar.

Masih ada yang lainnya, baca panduan 13 teknik mempromosikan konten yang lebih lanjut.

One Comment

Tinggalkan Balasan